Senin, 10 Januari 2011

Bis Kota Trans Malang Raya



Tahun 2011 ini program bus trans Malang Raya (Maya) direalisasikan, tinggal menunggu penandatanganan MoU (nota kesepakatan). Bakal ada empat unit bus dengan rute melintasi wilayah Kab. Malang, Kota Batu, dan Kota Malang. Sopir angkot khawatir keberadaan bus ini mengurangi rezekinya karena penumpang terambil oleh bus itu......
Namun bus Trans Maya itu nanti bukan sebagai pesaing bagi angkot yang sudah melayani penumpang selama ini. Kehadiran bus trans maya itu nanti sifatnya hanya sebagai komplemen semata, sehingga tidak ada efek cukup berarti bagi angkot.

Hanya saja, pemerintah di tiga wilayah itu nanti harus menata ulang jalur (trayek) angkutan terutama yang ada di Kota Malang agar nantinya bisa bersinergi dengan bus trans maya. Sudah waktunya pemerintah membuat kebijakan terkait transportasi tersebut berbasis pada partisipasi masyarakat dan berpihak pada masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu (miskin).
Penataan angkutan berbasis pada masyarakat miskin itu, katanya, disesuaikan dengan kebutuhan yang jumlahnya semakin bertambah dan membutuhkan transportasi massal yang murah serta bersifat "terusan" atau tidak berganti-ganti angkutan seperti yang terjadi selama ini.
Lebih dari 30 persen warga Malang Raya harus berpindah angkutan lebih dari dua kali ketika menuju satu tempat antarwilayah. Jika bus trans maya itu terealisasi, warga Kabupaten atau Kota Malang yang akan ke Kota Batu cukup naik satu kali saja, demikian sebaliknya karena bus itu nanti akan melintasi ketiga wilayah tersebut.
Berbeda dengan pemerintah ditiga wilayah itu (Malang Raya) dan pakar transportasi, para supir angkot mengaku terancam kelangsungan hidupnya karena sebagian penumpangnya secara otomatis "diambil" oleh bus trans maya terutama penumpang dari pinggiran dan yang akan menuju ke daerah lain di wilayah Malang Raya.
Jalan-jalan protokol di wilayah Malang ini rata-rata sempit, apalagi jalan di pinggiran kota. Angkutan umum berupa angkot saja sudah macet, apalagi kalau ditambah dengan bus kota. Untuk memperlebar jalan raya juga sudah tidak mungkin, karena di kiri kanan jalan sudah padat pemukiman.
surabayapost.com

Tidak ada komentar: