Kamis, 03 November 2011

SMK PU MALANG, SIAPKAN MANAJEMEN MUTU BERSTANDAR INTERNASIONAL, ISO:9001


 

SMK Pekerjaan Umum Malang (SMK PU Malang) kini sedang mempersiapkan diri dalam sertifikasi manajemen mutu sekolah berstandar internasional, ISO 9001. Rencananya pada bulan Desember dilaunching dan sosialisasi kepada civitas akademika sekolah kini sedang giat dilaksanakan.
Pada tahapan sekarang ini telah dilakukan pemahaman bersama, kemudian membentuk Pokja untuk mengawal target ISO sampai ke tujuan. Saat ini, pihak manajemen SMK PU Malang mempersiapkan dokumen kerjasama dengan salah satu konsultan manajemen SMK model yang telah meraih ISO. Proses penyiapan sertifikasi ISO ini membutuhkan waktu yang cukup panjang. Sejumlah prosedur harus dipenuhi seperti prosedur baku mutu, prosedur managemen pelayanan dan lainnya.
Yang paling berat dalam penyiapan sertifikasi ini adalah menyamakan persepsi dan langkah seluruh civitas akademika. Seluruh guru dan karyawan  harus satu tujuan dan komitmen menerapkan standar mutu yang telah ditetapkan dan bersertifikasi ISO 9001:2000.
Intinya agar dapat mencapai ISO adalah taat pada prosedur yang sudah disepakati bersama.
Mengejar sertifikat ISO tidak bisa dilihat dari berapa biaya yang harus dikeluarkan. Namun pada hasil yang bisa dinikmati lembaga yang sudah tersertifikasi ISO.
Paling tidak pengguna layanan atau stake holder tidak akan kecewa bersekolah di SMK. Dengan demikian mereka akan menjadi juru promosi kepada masyarakat yang lain.
Dengan meningkatnya mutu layanan maka akan semakin banyak masyarakat yang percaya untuk memanfaatkan layanan di sekolah tersebut. Jika masyarakat sudah percaya dan memilih sekolah maka keberlangsungan atau eksistensi sekolah bisa terjaga.
Lebih jauh lagi, salah satu unsur yang paling penting dalam layanan di sekolah adalah SDM guru. Karena itu ia terus mendorong guru untuk mengikuti berbagai pelatihan. Saat ini misalnya guru dan siswa SMK Pekerjaan Umum Malang dikirim ke berbagai Pendidikan Tinggi ternama di berbagai kota, seperti Universitas Negeri Malang, Politeknik Yogyakarta, Institut Teknologi Bandung, bahkan hingga ke UTM Malaysia untuk mengikuti training peningkatan kompetensi.

Tidak ada komentar: