Kamis, 12 Januari 2012

PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR BANTU SISWA SMK PU MALANG BERLATIH MERAKIT MESIN MOBIL



Gaung mobil rakitan siswa SMK semakin keras. Banyak pihak yang membicarakan ini semenjak Walikota Solo menjadikan mobil Kiat Esemka sebagai kendaraan dinasnya. Beberapa lainnya malah yakin ini akan menjadi tonggak sejarah untuk membangkitkan kembali gairah industri mobil nasional. Berita itu ternyata menggugah industri otomotif untuk semakin memperhatikan kemampuan siswa SMK. Salah satunya adalah PT. Astra Daihatsu Motor yang mempercayai SMK Pekerjaan Umum Malang (SMK PU Malang) menjadi mitra dalam mendidik kemampuan siswa-siswanya. SMK PU Malang menjadi salah satu dari lima Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Malang yang menerima hibah berupa mesin kapasitas 1.300 cc dari PT Astra Daihatsu Motor.

Kelima sekolah tersebut adalah SMK Pekerjaan Umum Malang, SMK PGRI 3, SMK Tunas Bangsa, SMK Nasional dan SMK PGRI 6. Para siswa juga mendapat pelatihan untuk perawatan kendaraan bermotor dengan pengapian sistemElectric Fuel Injection (EFI). Agar siswa handal dan mengikuti perkembangan teknologi.

Sistem EFI, selain hemat bahan bakar juga ramah lingkungan karena menggunakan sistim pengapian secara elekronik. Sistim pengapiannya pun lebih sempurna.

Diharapkan para siswa akan menjadi mekanik handal sesuai kebutuhan industri otomotif. Apalagi Maret mendatang sekitar seribu lulusan SMK di Malang mengikuti rekrutmen di industri otomotif nasional. Dengan demikian muncul optmistisme kemampuan teknis siswa SMK terus meningkat. Sebab selama mereka hanya menjalani praktikum kendaraan sepeda motor. Lulusan SMK siap kerja dan memenuhi kebutuhan industri.

Kepala bidang riset dan pengembangan PT Astra Daihatsu Motor Pradipto Sugondo menjelaskan program tersebut melibatkan 720 siswa dari lima SMK.

Adapun mesin yang disumbangkan tersebut bisa dicangkok ke Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza. Rata-rata setiap bulan diproduksi sekitar 18 ribu unit. Mesin tersebut mengadopsi teknologi berbasis emisi gas buang dengan standar euro 4 yang ramah lingkungan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Sri Wahyuningsih berharap siswa SMK bisa menyerap alih teknologi dari industri otomotif, seperti PT Astra Daihatsu Motor. Para siswa SMK harus mampu mengikuti perkembangan teknologi yang semakin cepat. Selain itu, alih teknologi diharapkan bisa ditularkan kepada SMK yang lainnya. "Keterampilan serupa diharapkan bisa merata di semua SMK," katanya.

Sejumlah SMK di Malang juga mulai melakukan rancang bangun kendaraan bermotor. SMK Negeri 6 dan SMK Negeri 10 mampu merakit mobil dan mini bus. Adapun SMK Negeri 5 merakit komputer jinjing yang dipasarkan ke sekolah-sekolah di Jawa Timur.

Tidak ada komentar: