Kamis, 05 Juli 2012

KAYLA AKHIRNYA DITERIMA JUGA DI SEKOLAH NEGERI ITU



Kayla Patria Syahnanda (7) yang sempat ditolak pihak sekolah SDN Sawojajar 1 Kota Malang akhirnya bisa bersekolah di SDN unggulan tersebut.  Ini terjadi setelah Seketaris Kota Malang, Dr. Sofwan, M.Si , meminta pihak sekolah menerima Kayla. Sebelumnya, pihak sekolah menyatakan Kayla tidak lolos tes masuk. Namun ada dugaan hal tersebut terjadi karena kondisi ayah Kayla yang tunanetra.

"Sekolah harus memprioritaskan calon siswa dari daerah sekitar," ucap Dr. Sofwan, M.Si  -yang juga menjabat Ketua Umum Yayasan Pendidikan Pekerjaan Umum- merujuk  Kayla yang rumahnya dekat SDN Sawojajar 1, tapi secara administratif  masuk wilayah Kabupaten Malang.

Sementara itu, Kepala SDN Sawojajar 1, Dra Bettin Juniaria Herina Sutrisnawati menegaskan, gagalnya Kayla bersekolah di SD yang dipimpinnya semata karena kuota untuk anak luar kota sudah penuh, bukan karena ayahnya tunanetra.

Kayla yang berasal dari Kabupaten Malang disebutnya kalah bersaing dengan peserta tes yang lain. Bettin mengatakan, dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini, pihaknya hanya menyediakan dua ruang kelas saja dengan daya tampung 80 siswa, itu termasuk siswa dari luar kota.

Karena itu, panitia PPDB menggunakan sistem ranking bagi siswa luar Sawojajar yang mendaftar. Dalam tahun ajaran ini, ada sekitar 30 siswa luar Sawojajar yang berminat sekolah di SDN Sawojajar 1. Dan dari hasil tes, Kayla tidak termasuk dalam delapan besar.
“Ketentuannya maksimal 10 persen. Jadi kami seharusnya hanya bisa menerima delapan siswa dari luar Sawojajar,” katanya.
Apapun alasan sekolah menerima Kayla, sang ayah Kifli Ismunandar (56) mengaku senang anaknya bisa diterima di SDN Sawojajar 1 karena dekat dengan rumah. 
Dia sempat bingung menyekolahkan anaknya bila tidak diterima di sekolah tersebut. Apalagi semua SD Negeri sudah menutup pendaftaran. Karena sekolah itu, dekat dengan rumahnya di Jl Kapipramuja IV 18 B Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang saja.
“Saya dengar sekolah ini sangat bagus. Orangtua mana sih yang tidak ingin anaknya sekolah di sekolah favorit,” kata Kifli.
Setelah mendapat kepastian ini, Kifli dan istrinya, Sholehah (31) datang ke sekolah untuk mengurus administrasi sekolah. Dihadapan Sekretaris Komite SDN Sawojajar 1, Mulyono, orantua Kayla mengisi semua formulir dan melampirkan surat-surat yang dibutuhkan

Tidak ada komentar: