Kamis, 24 Januari 2019

Siswa SMK Harus Siap Dengan Sistem Kontrak Kerja

SISWA SMK HARUS SIAP MENGHADAPI SISTEM KOTRAK KERJA

Kontrak Kerja/Perjanjian Kerja adalah suatu perjanjian antara pekerja dan pengusaha secara lisan dan/atau tulisan, baik untuk waktu tertentu maupun untuk waktu tidak tertentu yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban pekerja dan perusahaan

Saat ini masa kontrak yang ada di negara kita khususnya pada industri multi nasional antara 3 sd 24 bulan dengan gaji UMK dan fasilitas yang minim, setelah masa kontrak habis para alumni harus berusaha untuk mendapatkan  tempat kerja baru yang tidak mudah dilakukan, memerlukan perjuangan keras seperti saat pertama memperoleh pekerjaan.

Sampai kapan mereka para alumni harus selalu berpindah pindah tempat kerja ?, 
umumnya setiap perusahaan multi nasional dalam sistem rekrutmen yang mereka lakukan memberikan persyaratan-persyaratan tertentu salah satunya terkait dengan pembatasan masalah usia antara 18 sd 22 tahun,  artinya para alumni SMK hanya memiliki kesempatan selama 4 tahun saja untuk bisa bekerja, karena saat menjadi freshgraduate rata rata usia mereka 18 tahun, setelah usianya mencapai di atas 22 tahun tidak banyak lagi industri yang bisa mengakomodir usia tersebut, sehingga para alumni akan merasa sangat kesulitan untuk mendapatkan tempat kerja baru.

Atas kejadian tersebut,  maka para siswa SMK yang akan menjadi alumni harus siap menghadapi fenomena yang terjadi seperti yang dipaparkan di atas agar mereka bisa menyikapinya dengan baik dalam menyongsong masa depan yang penuh dengan tantangan dan rintangan.

Pemerintah dalam hal ini telah mengetahui akan permasalahan ketenagakerjaan ini  sangat rumit karena pertumbuhan industri relatif tetap tidak ada perubahan volume, namun sebaliknya setiap tahun alumni pendidikan menengah dan tinggi terus bertambah banyak maka pemerintah selalu mendorong pada calon alumni pendidikan menengah dan tinggi  untuk bisa menjadi wirausahawan atau seorang entrepreneur,
namun rupanya untuk menjadi seorang entrepreneur ternyata tidak mudah dalam pelaksanaannya,  karena memerlukan sikap mental dan daya juang yang mendukung bagi keperluan tersebut,  sementara umumnya para calon alumni masih memiliki kebutuhan primer yang mendesak yang mengharuskan ia untuk dapat memperoleh masukan berupa income segera dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga tidak banyak para alumni yang bisa menggali potensi dirinya di bidang entrepreneur,  menjadi tenaga kerja dari suatu industri masih menjadi pilihan utama mereka.

Alternatif lain agar para calon alumni supaya bisa  mengumpulkan pundi pundi sebagai bekal bagi masa depannya,  mereka harus dapat memperoleh pekerjaan dari suatu industri yang bisa memberikan upah layak dengan masa kerja yang cukup dan  untuk mendapatkan hal seperti itu sangat sulit diperoleh di negara kita sendiri.

Era globalisasi saat ini ketersediaan lapangan kerja cukup besar di beberapa negara  tertentu seperti Malaysia,  Jepang,  Korea,  Polandia dan negara negara lainnya mereka sangat membutuhkan tenaga kerja asing akibat adanya krisis tenaga kerja, kini  para calon alumni harus sudah terbuka wawasannya  bahwa di luar negeri sangat membutuhkan akan tenaga kerja asing,  roda perekonomian di negara mereka harus terus berputar, atas kejadian tersebut maka para calon alumni harus bisa menangkap peluang dengan sebaik baiknya,  artinya kemampuan kompetensi dan bahasa harus benar benar diperhatikan agar bisa bekerja di luar negeri,  boleh jadi ke depan ketersediaan  lapangan kerja di luar negeri yang cukup besar akan menjadi tujuan utama para alumni dalam mencari lapangan kerja karena secara matematis dengan kontrak kerja, fasilitas dan penghasilan yang jelas terukur dapat membantu menambah besarnya pundi pundi sebagai bekal bagi masa depannya mereka.

Tidak ada komentar: