Usai sudah Ujian Nasional (UN). Hari ini Ujian Nasional (UN) untuk SMA berakhir, sementara kemarin UN untuk SMK sudah rampung. Rencananya hasil pelaksanaan UN tahun ini akan diumumkan pada 16 Mei mendatang. Namun sebelum agenda pengumuman UN, masih ada jadwal UN susulan yang harus dilaksanakan. Sebab pada pelaksanaan UN utama pada Senin-Rabu (18-20/4) bisa jadi ada beberapa orang siswa yang tidak bisa ikut ujian karena berbagai hal.
Pada tahun ini mental siswa kebanyakan jauh lebih siap, seusai UN tidak ada lagi yang menangis karena tidak bisa menjawab soal.
Siswa memang sebenarnya tidak perlu khawatir dengan nilai UN mereka. Karena tahun ini pemerintah memberi sedikit kelonggaran dalam menentukan kelulusan siswa. UN mendapatkan porsi 60 persen untuk menentukan nilai akhir, sementara 40 persennya adalah prestasi siswa selama tiga tahun mengikuti pembelajaran di sekolah. Artinya saat siswa mendapatkan nilai sembilan pada ujian sekolah, mendapatkan nilai dua dalam UN masih bisa menyelematkannya. Sebab jika dirata-rata jumlahnya masih mencapai 5,5.
Walaupun nilai yang dihasilkan siswa dalam UN biasanya tak jauh beda dengan nilai ujian sekolahnya. Karena prestasi siswa itu ibarat grafik yang normal. Sehingga sangat tidak mungkin kalau dalam pelaksanaan UN nilainya rendah sementara pada pelaksanaan ujian sekolah nilai yang diperoleh tinggi. Meskipun ujian sekolah dibuat sendiri oleh sekolah sementara UN dibuat oleh tim penyusun dari Kemdiknas secara nasional.
Sesuai aturan baru UN 2011, siswa dinyatakan lulus UN jika semua nilai akhir mencapai rata-rata paling rendah 5,5 dan nilai akhir setiap mata pelajaran paling rendah 4,0. Nilai akhir diperoleh dari gabungan nilai sekolah dan nilai UN, bobotnya 40 persen untuk nilai ujian sekolah dan 60 persen untuk nilai UN. Usaha sudah dilakukan dan kini tinggal doa yang perlu terus dipanjatkan kepada Tuhan agar semua lulus 100%.
Pada tahun ini mental siswa kebanyakan jauh lebih siap, seusai UN tidak ada lagi yang menangis karena tidak bisa menjawab soal.
Siswa memang sebenarnya tidak perlu khawatir dengan nilai UN mereka. Karena tahun ini pemerintah memberi sedikit kelonggaran dalam menentukan kelulusan siswa. UN mendapatkan porsi 60 persen untuk menentukan nilai akhir, sementara 40 persennya adalah prestasi siswa selama tiga tahun mengikuti pembelajaran di sekolah. Artinya saat siswa mendapatkan nilai sembilan pada ujian sekolah, mendapatkan nilai dua dalam UN masih bisa menyelematkannya. Sebab jika dirata-rata jumlahnya masih mencapai 5,5.
Walaupun nilai yang dihasilkan siswa dalam UN biasanya tak jauh beda dengan nilai ujian sekolahnya. Karena prestasi siswa itu ibarat grafik yang normal. Sehingga sangat tidak mungkin kalau dalam pelaksanaan UN nilainya rendah sementara pada pelaksanaan ujian sekolah nilai yang diperoleh tinggi. Meskipun ujian sekolah dibuat sendiri oleh sekolah sementara UN dibuat oleh tim penyusun dari Kemdiknas secara nasional.
Sesuai aturan baru UN 2011, siswa dinyatakan lulus UN jika semua nilai akhir mencapai rata-rata paling rendah 5,5 dan nilai akhir setiap mata pelajaran paling rendah 4,0. Nilai akhir diperoleh dari gabungan nilai sekolah dan nilai UN, bobotnya 40 persen untuk nilai ujian sekolah dan 60 persen untuk nilai UN. Usaha sudah dilakukan dan kini tinggal doa yang perlu terus dipanjatkan kepada Tuhan agar semua lulus 100%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar