Selasa, 19 April 2011

Inikah Ujian Nasional Terakhir ?


Ketika ada waktu luang, saya meminta pendapat beberapa teman tentang Ujian Nasional ini. Ternyata banyak yang menginginkan bahwa ujian nasional (UN) yang dilaksanakan tahun ini akan menjadi UN terakhir. Pada tahun-tahun berikutnya, berharap ada perubahan sistem yang dilakukan Kementerian Pendidikan Nasional.
Sebenarnya, dari dulu pelaksanaan Ujian Nasional ini sudah menimbulkan pro-kontra yang tidak pernah reda, yaitu sejak dimulai pada 2004. Beberapa teman yang diajak berbincang tentang UN ini berharap bahwa penyelenggaraan Ujian Nasional akan berakhir tahun ini, dan mulai 2012 sudah bisa dimulai sistem baru untuk penilaian kelulusan.

Pelaksanaan UN, sudah bertentangan dengan putusan pengadilan kelas satu hingga putusan MA yang menyatakan sistem UN melanggar hak anak. Tetapi, yang lebih menjadi penekanan di sini adalah bahwa pelaksanaan UN mengabaikan prinsip-prinsip pedagogis yang menekankan pendidikan secara menyeluruh dalam mengembangkan potensi peserta didik.

Penetapan hasil UN sebagai acuan utama kelulusan, akan berdampak buruk pada mutu Sumber Daya Manusia Indonesia ke depan. Pasalnya, rangkaian proses pengajaran yang ada saat ini cenderung hanya sekadar melatih keterampilan untuk menjawab soal ujian.

Selain itu, model ujian yang ada saat ini harus dievaluasi demi mengubah citra pendidikan sebagai persiapan lulus UN. Sebagai guru, berada dalam posisi dilematis menghadapi sistem saat ini. Guru berada di level paling ujung dalam birokrasi pendidikan. Di satu sisi, guru harus menghadapi tekanan dari atas terkait persentase kelulusan, di sisi lain, guru harus berupaya memberikan dasar keilmuan yang memadai bagi siswa. Hal itu mengakibatkan munculnya tekanan berat tersendiri bagi para guru setiap tahun menjelang pelaksanaan UN.

Penyelenggaraan UN ini juga menyalahi Pasal 58 UU Sisdiknas. Yang dimaksud dengan bentuk evaluasi akhir pendidikan dalam pasal tersebut, lebih menekankan pada sisi mutu peserta didik. Bukan pada grade (nilai) 5,5 yang menentukan kelulusan. Banyak guru berharap pelaksanaan yang ada saat ini bisa segera dievaluasi.
Yah…  ujian yang harus di uji lagi. Begitulah kira-kira.

inspired by kompas.com

Tidak ada komentar: