Pengumuman Ujian Nasional (UN) SMA sederajat yang akan dilaksanakan serempak Senin (16/5), sepertinya menjadi kado indah bagi sekolah di Kota Malang. Betapa tidak, hampir seluruh sekolah berhasil meluluskan siswanya 100 persen. Pada jenjang SMA terdapat 3 siswa sekolah negeri yang tidak lulus, sedangkan jenjang SMK terdapat 10 siswa dari sekolah negeri dan 9 siswa sekolah swasta yang gagal lulus tahun ini.
Tingkat Kelulusan SMA
Ditingkatan SMA Negeri saja sembilan dari 10 SMA negeri berhasil meluluskan siswanya 100 persen. Jenjang SMA negeri hanya menyisakan tiga siswa saja dari SMAN 6 Malang yang gagal memenuhi standar minimal kelulusan dengan nilai 5,5.
Padahal tahun lalu untuk jenjang SMA saja ada 315 siswa yang gagal pada UN utama dan harus mengikuti UN ulangan.
Yang paling istimewa adalah keberhasilan SMK.
Pada pelaksanaan UN sebelumnya SMK selalu saja menjadi penyumbang terbesar angka ketidaklulusan di Kota Malang. Tapi tahun ini ada tujuh SMK negeri dari 12 sekolah yang berhasil meluluskan siswanya 100 persen. Kesuksesan ini juga terlihat di SMK swasta yang hanya menyisakan sembilan siswa saja.
Ini menunjukkan bahwa sekolah swasta terus berbenah dan tidak mau kalah dengan negeri.
Selain perbaikan kualitas di sekolah tidak dipungkiri format baru penentuan kelulusan siswa dari jenjang SMA sederajat membawa dampak positif pada kelulusan siswa.
Tahun sebelumnya nilai UN menjadi satu-satunya penentu kelulusan, sementara tahun ini nilai ujian sekolah juga diperhitungkan. Yang porsinya untuk ujian sekolah sebesar 40 persen dan UN 60 persen.
Khusus nilai ujian sekolah ini merupakan gabungan antara nilai ujian sekolah sendiri dengan rata-rata rapor siswa. Untuk siswa SMA rata-rata rapor dihitung sejak semester tiga sampai semester lima. Dengan model penilaian ini siswa yang pada UN nya hanya mendapatkan nilai 2 masih bisa terkatrol jika nilai ujian sekolahnya bagus. Tidak heran kalau angka kelulusan tahun ini meningkat.
Sementara jika dilihat mengapa prosentase kelulusan SMK lebih tinggi sebab untuk penentuan kelulusannya menggunakan nilai ujian keterampilan. Yang tentu saja bisa mendongkrak nilai akhir siswa.
Tahun ini Kota Malang juga cukup berbangga karena satu siswanya dari SMK di Kota Malang berhasil masuk dalam peringkat NUN Terbaik Jawa Timur (Jatim). Sayangnya hingga malam kemarin belum bisa dipastikan siapa nama siswa tersebut dan ada di peringkat berapa.
Sementara itu rencananya hasil kelulusan siswa ini akan diumumkan pada Senin siang / sore di masing-masing sekolah. Sebelumnya Disdik Kota Malang berjanji untuk memberi sangsi tegas kepada siswa SMA yang melakukan konvoi saat pengumuman kelulusan. Jika mungkin sekolah bisa menahan ijazah siswanya jika ketahuan berpesta di jalan untuk merayakan kelulusan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar