Keluarga besar SMK Pekerjaan Umum Malang, hari ini melaksanakan sholat Idul Adha di halaman sekolah. Mereka memenuhi tempat-tempat pelaksanaan sholat hingga ke sudut lapangan. Sholat pun berlangsung khidmat dan khusyuk.
Keluarga besar SMK Pekerjaan Umum Malang memanfaatkan semua ruang halaman untuk menggelar sholat Idul Adha. Halaman sekolah cukup luas menampung ratusan jamaah sholat. Begitu ada peringatan bahwa sholat akan dimulai, para jamaah segera berdiri bersiap sholat. 7 takbir pertama menandai dimulainya sholat. 5 takbir kedua menandai rokaat kedua dan sholat diakhiri dengan salam. Syarat sholat Ied adalah mendengarkan ceramah yang membuat jamaah belum bisa beranjak meninggalkan tempat sholat.
Dalam ceramahnya setiap khotib selalu menceritakan tentang hal ihwal berkurban yang dilakukan setiap Idul Adha. Fajar Nugroho, S.Pd, yang menjadi khatib sholat Ied di sekolah yang berlokasi di Jalan Simpang L.A. Sucipto 20 Malang itu mengatakan bahwa hukum berkurban menjadi wajib bagi yang mampu seperti yang diperintahkan Nabi Muhammad SAW. Tetapi di tengah dunia hedonis saat ini, masyarakat justru lebih memilih membeli barang duniawi daripada membeli kambing atau sapi untuk berkurban.
"Keadaan zaman sekarang sungguh berbeda dengan apa yang dialami Nabi Ibrahim as. Ibrahim merelakan harta benda dan semuanya hanya untuk Allah," ujar Fajar.
Bahkan anak yang disayanginya yakni Ismail, rela dikorbankan demi memenuhi perintah Allah. Ternyata perintah itu hanya ujian semata karena Ismail segera diganti dengan biri-biri saat hendak disembelih. Ibrahim pun lulus ujian dari Allah.
Keteladanan itulah yang patut dicontoh oleh seluruh warga SMK Pekerjaan Umum Malang untuk diterapkan dalam kehidupan akademik sekolah di saat ini.
Keluarga besar SMK Pekerjaan Umum Malang memanfaatkan semua ruang halaman untuk menggelar sholat Idul Adha. Halaman sekolah cukup luas menampung ratusan jamaah sholat. Begitu ada peringatan bahwa sholat akan dimulai, para jamaah segera berdiri bersiap sholat. 7 takbir pertama menandai dimulainya sholat. 5 takbir kedua menandai rokaat kedua dan sholat diakhiri dengan salam. Syarat sholat Ied adalah mendengarkan ceramah yang membuat jamaah belum bisa beranjak meninggalkan tempat sholat.
Dalam ceramahnya setiap khotib selalu menceritakan tentang hal ihwal berkurban yang dilakukan setiap Idul Adha. Fajar Nugroho, S.Pd, yang menjadi khatib sholat Ied di sekolah yang berlokasi di Jalan Simpang L.A. Sucipto 20 Malang itu mengatakan bahwa hukum berkurban menjadi wajib bagi yang mampu seperti yang diperintahkan Nabi Muhammad SAW. Tetapi di tengah dunia hedonis saat ini, masyarakat justru lebih memilih membeli barang duniawi daripada membeli kambing atau sapi untuk berkurban.
"Keadaan zaman sekarang sungguh berbeda dengan apa yang dialami Nabi Ibrahim as. Ibrahim merelakan harta benda dan semuanya hanya untuk Allah," ujar Fajar.
Bahkan anak yang disayanginya yakni Ismail, rela dikorbankan demi memenuhi perintah Allah. Ternyata perintah itu hanya ujian semata karena Ismail segera diganti dengan biri-biri saat hendak disembelih. Ibrahim pun lulus ujian dari Allah.
Keteladanan itulah yang patut dicontoh oleh seluruh warga SMK Pekerjaan Umum Malang untuk diterapkan dalam kehidupan akademik sekolah di saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar